JGC membentuk Japan-U.K. konsorsium pada tahun 1989 dengan BP, MITSUI & CO., LTD., dan Foster Wheeler, sebuah perusahaan teknik yang berbasis di Inggris, dan mendapatkan kontrak untuk proyek ini dari PERTAMINA, yang selesai pada tahun 1994.

Tujuan dari proyek ini adalah untuk menghasilkan produk minyak bumi dengan nilai tambah yang lebih tinggi melalui pemurnian minyak mentah berat yang diproduksi secara lokal untuk memasok pasar domestik. Ruang lingkup konsorsium adalah EPC (engineering, procurement and construction) dan commissioning, selain off taking product, bahkan bekerja sama dalam mengambil non-recourse loan untuk membiayai proyek tersebut, yang pada saat itu merupakan ide revolusioner.

Dalam menjalankan proyek, pelatihan diberikan kepada operator klien di pabrik percontohan JGC dan Kantor Yokohama. Proyek ini juga berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan industri di Indonesia melalui subkontrak desain di dalam negeri, meningkatkan rasio pengadaan lokal, dan mempekerjakan lebih dari 8.000 pekerja konstruksi lokal.